Saturday, June 18, 2005

“………. MENIKAH………. “
** High Priority **


Why people in love not always marriage to each other...?


Benarkah menikah didasari oleh kecocokan? Kalau dua-duanya doyan musik,
berarti ada gejala bisa langgeng…
kalau sama-sama suka sop buntut berarti masa depan cerah...(That simple?)

Berbeda dengan sepasang sandal yang hanya punya aspek kiri dan kanan,
menikah adalah persatuan dua manusia, pria dan wanita.
Dari anatomi saja sudah tidak sebangun, apalagi urusan jiwa dan hatinya.

Kecocokan minat dan latar belakang keluarga bukan jaminan
segalanya akan lancar…

Lalu apa?


Menikah adalah proses pendewasaan,
dan untuk memasukinya diperlukan pelaku yang kuat dan berani.

Berani menghadapi masalah yang akan terjadi dan punya kekuatan
untuk menemukan jalan keluarnya.

Kedengarannya sih indah, tapi kenyataannya?
Harus ada komunikasi dua arah,
ada kerelaan mendengar kritik,
ada keikhlasan meminta maaf,
ada ketulusan melupakan kesalahan,
dan keberanian untuk mengemukakan pendapat.


Sekali lagi menikah bukanlah upacara yang diramaikan gending cinta,
bukan rancangan gaun pengantin ala cinderella,
apalagi rangkaian mobil undangan yang memacetkan jalan.

Menikah adalah berani memutuskan untuk berlabuh,
ketika ribuan kapal pesiar yang gemerlap memanggil-manggil.



Menikah adalah proses penggabungan dua orang berkepala batu
dalam satu ruangan dimana ciuman, pelukan,
dan hubungan cinta yang berkepanjangan hanyalah bunga


Masalahnya bukanlah menikah dengan anak siapa,
yang hartanya berapa,
bukanlah rangkaian bunga mawar yang jumlahnya ratusan,
bukanlah perencanaan berbulan-bulan yang akhirnya membuat keluarga saling tersinggung,
apalagi kegemaran minum kopi yang sama...


Menikah adalah proses pengenalan diri sendiri maupun pasangan anda.
Tanpa mengenali diri sendiri,
bagaimana anda bisa memahami orang lain...

Tanpa bisa memperhatikan diri sendiri,
bagaimana anda bisa memperhatikan pasangan hidup ?

Menikah sangat membutuhkan keberanian tingkat tinggi,
toleransi sedalam samudra,
serta jiwa besar untuk menerima dan memaafkan.


gw juga ah mo nikah.....

1 comment:

Ceu Emay said...

Wah iyah pin, menikah teh susah2 gampang, ato gampang2 susah yah :). Kayaknya perlu banget kedewasaan kita berfikir, keikhlasan kita bertindak. Jadi kapan atuh kamu mo nikah teh hehehe.. mudah2an pendak sareng jalmi anu tepat, anu kasep, anu soleh, anu bageur.