Friday, November 17, 2006

dan aku mulai takut terbawa cinta
menghirup rindu yang sesakkan dada
jalanku hampa dan kusentuh dia
terasa hangat oh didalam hati
kupegang erat dan kuhalangi waktu
tak urung jua kulihatnya pergi
tak pnah kuragu dan slalu kuingat
kerlingan matamu dan sentuhan hangat
ku saat itu mencari makna
tumbuhkan rasa yg sesakkan dada

*
kau datang dan pergi oh begitu saja
smua kutrima apa adanya
mata terpejam dan hati menggumam
di ruang rindu kita bertemu

Hampir setiap hari di bis jemputan lagu-nya Letto yang selalu aku denger, kalo ngga salah jadi OST dari sinetron Bawang merah dan bawang putih...* ngarang puolllll, bener ngga siy???tiap hari nonton sinetronnya tapi judul-nya aja ngga ngeh...

Hmm setelah sekian lama akhirnya aku nulis lagi karena.....ini semua tentang penyakit hati, perselingkuhan bahkan rasa sayang. Pada dasarnya semua orang dilahirkan dalam keadaan baik2, positif dan tanpa dosa tapi seiring dengan berjalannya waktu semua yang baik itu mulai ada yang berubah menjadi buruk, sesuatu yang positf pun juga mulai berubah menjadi negatif dan begitu juga dengan dosa akan bertambah dengan sendirinya meski seolah kita tidak melakukan sesuatu hal secara fisik karena ‘dosa’ itu dibuat dari dalam hati kita sendiri dan itu kemudian disebut dengan Penyakit Hati. Memang siy manusia itu ngga ada yang sempurna tapi bukan berarti kita harus mendiamkan hati kita yang seharusnya berada dalam keadaan Suci, Aku pernah baca buku entah judulnya apa, Hati merupakan segala sumber, jika kita punya hati yang bersih maka kita bisa menciptakan kebagiaan tapi jika hati sudah mulai terjangkiti penyakit hati maka hidup pun mulai ngga tenang kan?Dan itu semua bener kok, secara logika aja misalnya kita sangat2 membenci orang maka tentunya kita akan mengamati setiap yang dia lakukan dan tentunya akan merasa terganggu akibatnya kita harus berpikir gimana caranya orang yang kita benci itu kemudian merasa sebel dll, untuk tau caranya gimana tentunya kita akan berpikir keras dan bisa2 berpotensi untuk stress yang kemudian menjadi Penyakit Maag dsb.

Dari beberapa yang berumah tangga, banyak diantara mereka pada awal2 pernikahan tidak pernah punya pikiran untuk Berselingkuh tapi kenyataannya banyak juga yang akhirnya terjerumus dalam perselingkuhan, yang masih ingat dosa pun bisa melakukan hal ini. Mungkin ada banyak faktor yang akhirnya membuat mereka untuk memutuskan mengambil keputusan ini tapi apakah rasa takut sama Allah dan dosa bisa mengalahkan perselingkuhan yang terjadi???Ngga juga, buktinya....ada kok, pihak2 yang berselingkuh pun merasa tau kalo yang mereka lakukan tuh dosa tapi cinta (katanya) ngga bisa lari dari hati mereka. Nah kalo sudah mengagungkan cinta seperti ini kan susah ngelurusinnya? Apakah selingkuh untuk sekedar saling mencintai dan menyayangi itu juga dosa sekalipun tanpa hubungan fisik?Tanya kenapa..

Ughhh...
Masih adakah orang yang dicintai?
Masih adakah orang yang mencintai?
Masih mungkinkah ada orang yang saling mencintai menikah?

Atas semua yang terjadi dan yang akan terjadi....Manusia bisa saja berencana tapi tetap Allah –lah yang menentukan.....