Menurut hasil liputan dengan bermodal 10 rebu perak, berikut adalah informasi yang bisa saya dapat.

Obrolan ini dilakukan saat si Ayip sedang istirahat setelah seharian latihan, waktu itu dia sedang menonton tv bersama Kaisoni (BNI Taplus opo Sananta yo?). Selain latihan terus menerus sebenernya dia juga mendapatkan jam libur latihan setelah lewat sore hari tetapi untuk jam malam berlaku seperti ketika di Samator, dan menurutnya pula untuk itu mereka harus tidur ketika jam sudah menunjukkan angka 9. Ternyata selain latihan yang ngga pernah berhenti rupanya mereka memiliki kedisplinan yang sangat tinggi. Biasanya untuk hari libur latihan (sabtu minggu) meraka menggunakannya untuk sesekali keluar kota atau jalan2 di Jakarta. (Mudah2an minggu ini dia ada rencana jalan2, katanya siy mo kontak2 gitu jadi bisa ketemuan)

Dengan postur yang sangat tinggi tentunya bisa dijadikan modal untuk terjun kedunia voli, ”Awalnya siy juga ikut2an nonton eh malah keterusan” katanya. Sebelumnya dia lebih suka maen basket daripada tapi Cuma sekedar maen begitu juga pada saat pertama kalinya maen voli , dia diminta menggantikan temannya lomba voli (2004 awal berkenalan dengan voli) ngga terpikir untuk menjadi atlet voli. Rupa keberuntungan menyertai langkah Ayip yang berasal dari Banjarmasin ini, setalah sekali maen rupanya jadi ketagihan dan sekarang bisa kita lihat hasil keisengannya itu.

Mengenai Bahrain, menurut sumber saya ‘Si Genter’ mengatakan bahwa tim voli Indonesia akan diberangkatkan ke Bahrain hari selasa 29 mei 2007 tetapi untuk siapa2 yang akan diikutsertakan masih akan diumunkan hari senin sore tanggal 28 mei 2007.

“Kemungkinan anak2 samator akan diberangkatkan semua karena mereka tim inti kecuali aris akan dipulangkan ke Surabaya”.

Mengenai dipulangkannya Aris ke Surabaya (bukan kekampung halamannya) dan tetap akan tinggal di mess (bener ngga siy nulisnya???) karena dengan alasan untuk meudahkan terapi dan ngga kesepian karena di Markasnya Samator sendiri masih banyak rekan2 samatornya yang berlatih juga. “Kasian kalo disini sendiri (red. Padepokan Sentul), ngga ada yang ngurusin buat makannya dan ngasih obatnya” kata si Genter.

(to continued yah…*yg pribadi ngga periu diposting kan???)