Tuesday, July 19, 2005

Kenapa Cinta itu Buta

Pada masa dulu, sebelum dunia diciptakan seperti
yang kita kenal sekarang, dan manusia belum lagi
menginjakkan kakinya di sana, semua sifat
kebaikan dan kejahatan berkeliaran tak tentu arah
dan merasa bosan, tak tahu apa yang hendak
dilakukan.

Suatu hari, mereka berkumpul dan merasa lebih
bosan lagi daripada sebelumnya, sampaiketika
Kecerdikan mengemukakan usul :"Mari kita
bermain petak umpet." Mereka semua menyukai
ide tsb, dan secara tiba2 Madness/Kegilaan
berteriak: "Aku ingin menghitung, biar aku saja
yang menghitung!"

Dan karena tidak ada yang cukup gila untuk ingin
mencari kegilaan, semua yang lain setuju saja.
Kegilaan segera bersandar kepohon dan mulai
menghitung, "Satu, dua, tiga..."

Sementara Kegilaan menghitung, semua sifat
kebaikan dan kejahatan tsb bersembunyi.
Kelembutan menggantung dirinya di ujung bulan,
Pengkhianatan bersembunyi di tumpukan sampah.
Kasih sayang bergulung di antara awan, dan Nafsu
Kegairahan pergi ke tengah2 bumi. Kebohongan
berkata akan bersembunyi di bawah batu, tapi
ternyata justru bersembunyi di dasar danau.
Sementara itu, Ketamakan masuk ke dalam
kantung yang kemudian ternyata dirobeknya
karena kantung itu dirasanya tidak nyaman.

Dan Kegilaan masih terus menghitung, "Tujuh
puluh sembilan, delapan puluh, delapan puluh
satu..." Ketika itu, semua sifat tsb telah
bersembunyi --- kecuali Cinta. Seperti Keragu-
raguan, demikianlah cinta, dia tak bisa
memutuskan kemana harus bersembunyi.

Dan ini tentu tidak mengejutkan karena kita semua
tahu betapa sulitnya menyembunyikan cinta. Pada
saat Kegilaan sampai pada hitungan ke-99, Cinta
segeramelompat bersembunyi ke kebun bunga
Mawar. Dan dengan bersemangat Kegilaanberbalik
dan berteriak, "Bersiaplah, ini aku datang! Akan
kutemukan kalian semua"

Kemalasan adalah yang pertama ditemukan,
karena dia bahkan tidak punya energi untuk
mencoba bersembunyi, disusul oleh Keragu-
raguan, yang masih mondar-mandir karena tak
tahu ke mana harus sembunyi.

Kemudian, secara hampir beruntun Kegilaan
segera menemukan Kelembutan di ujung bulan,
Kebohongan didasar danau dan Gairah di tengah2
bumi. Satu persatu Kegilaanmenemukan mereka
semua, kecuali lagi2 Cinta. Kegilaan mulai
menjadi semakin gila, karena putus asa untuk
menemukan Cinta.

Tapi Kecemburuan yang iri pada Cinta yang belum
juga ditemukan, berbisik pada Kegilaan, "Kau
hanya perlu mencariCinta, dan dia bersembunyi di
semak bunga Mawar." Kegilaan mengambil garpu
taman dan menusuk2annya serampangan kearah
semak Mawar. Dia terus menusuk2 sampai
terdengar suara tangis memilukan yang
membuatnya berhenti. Cinta keluar dari
persembunyiannya sambil menutupmukanya
dengan tangan. Di antara jari2nya mengalir darah
segar yang ternyata berasal dari kedua belah
matanya.

Kegilaan yang terlalu bersemangat untuk
menemukan Cinta, tanpa sengaja telah
melukaimata dari Cinta. "Apa yang telah
kulakukan!" teriaknya menyesal. "Aku telah
membuatmu buta! Bagaimana aku harus
memperbaikinya?" Cinta menjawab, "Kau tak
mungkin memperbaikinya. Tapi kalau kamu
bersedia melakukan sesuatu untukku, kamu bisa
menjadi penuntunku."

Dan semenjak itulah, Cinta itu buta namun dia
bisa melihat dalam kegelapan, karena dia selalu
didampingi oleh Kegilaan.

3 comments:

Ceu Emay said...

Ya Ampuuunn pipin.....
kasihan banget si cinta :(

boendh4 said...

halllahh..
berarti GILA dulu baru CINTA dong??

abisnya.. madness kan yang nuntun dr depan..

T A T A R I said...

si cinta gila ya pin??
perasaan kemaren jadian ama rangga...