Thursday, May 12, 2005

About Hadist!

Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan
persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum
dalam agama. Hadits merupakan penjelas dari Al-Qur'an dan dijadikan sumber
hukum dalam agama Islam selain Al Qur'an, Ijma dan Qiyas

Ada banyak ulama periwayat Hadits, namun yang sering digunakan dalam fikih
Islam ada tujuh yakni Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam
Turmudzi, Imam Ahmad, Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu Majah.

Macam-macam Hadits :

Daftar Isi [tampilkanSembunyikan]
1 Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya Perawi

1.1 Hadits Mutawatir
1.2 Hadits Ahad


1.2.1 Hadits Shahih
1.2.2 Hadits Hasan
1.2.3 Hadits dla'if


2 Macam Periwayatan

2.1 Hadits yang bersambung sanadnya
2.2 Hadits yang terputus sanadnya


2.2.1 Hadits Mu'allaq
2.2.2 Hadits Mursal
2.2.3 Hadits Mudallas
2.2.4 Hadits Munqathi
2.2.5 Hadits Mu'dlol


3 Hadits-hadits Dlaif disebabkan oleh cacat perawi

3.1 Hadits Maudlu'
3.2 Hadits Matruk
3.3 Hadits Mungkar
3.4 Hadits Mu'allal
3.5 Hadits Mudlthorib
3.6 Hadits Maqlub
3.7 Hadits Munqalib
3.8 Hadits Mudraj
3.9 Hadits Syadz


4 Beberapa pengertian dalam ilmu hadits

5 Lihat pula

PENJELASAN:

[sunting]
Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya Perawi
[sunting]
Hadits Mutawatir
Hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang dari beberapa sanad yang
tidak mungkin sepakat untuk berdusta. Berita itu mengenai hal-hal yang
dapat
dicapai oleh panca indera. Dan berita itu diterima dari sejumlah orang yang
semacam itu juga. Berdasarkan itu, maka ada syarat yang harus dipenuhi baru
bisa dikatakan Hadits Mutawatir:

Isi hadits itu harus hal-hal yang dapat dicapai oleh panca indera
Orang yang menceritakannya harus sejumlah orang yang menurut ada kebiasaan,
tidak mungkin untuk berdusta. Sifatnya Qath'iy.
Pemberita-pemberita itu terdapat pada semua generasi yang sama.
[sunting]
Hadits Ahad
Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang atau lebih tetapi tidak
mencapai
tingkat mutawatir. Sifatnya atau tingkatannya "Zhonniy". Kebanyakan ulama
membagi Hadits Ahad itu kepada tiga macam, yaitu

[sunting]
Hadits Shahih
Menurut Ibnu Sholah ialah Hadits yang bersambung sanad. diriwayatkan oleh
orang yang adil, dlobit dari orang yang adil lagi dlobit hingga akhirnya
tidak syadz (tidak bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih) dan
tidak mu'allal (tidak cacat). Jadi hadits Shahih itu memenuhi syarat
sebagai
berikut :

Harus bersambung sanadnya
Diriwayatkan oleh orang/perawi yang adil.
Diriwayatkan oleh orang yang dlobit (kuat ingatannya)
Tidak syadz (tidak bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih)
Tidak cacat walaupun tersembunyi.
kandungan Isinya tidak bertentangan dengan Al-Qur'an.
[sunting]
Hadits Hasan
Ialah hadits yang banyak sumbernya atau jalannya dan dikalangan perawinya
tidak ada yang disangka dusta dan tidak syadz.

[sunting]
Hadits dla'if
Ialah hadits yang tidak bersambung sanad dan diriwayatkan oleh orang yang
tidak adil dan tidak dlobit, syadz dan cacat. Ulama yang membagihadits
menjadi tiga macam itu ialah At Turmudzy. Sebelumnya pada ulama membagi
hadits menjadi dua yakni hadits Shahih dan hadits dla'if.

[sunting]
Macam Periwayatan
[sunting]
Hadits yang bersambung sanadnya
Hadits ini adalah hadits yang bersambung sanadnya hingga Nabi Muhammad SAW.
Hadits ini disebut Hadits Marfu' atau Maushul.

[sunting]
Hadits yang terputus sanadnya
[sunting]
Hadits Mu'allaq
Hadits ini disebut juga hadits yang tergantung, yaitu hadits yang permulaan
sanadnya dibuang bail seorang atau lebih hingga akhir sanadny, yang berarti
termasuk hadits dla'if.

[sunting]
Hadits Mursal
Disebut juga hadits yang dikirim yaitu hadits yang diriwayatkan oleh
Tabi'in
dari Nabi Muhammad SAW tanpa menyebutkan sahabat tempat menerima hadits itu

[sunting]
Hadits Mudallas
Disebut juga hadits yang disembunyikan cacatnya. Yaitu Hadits yang
diriwayatkan oleh melalui sanad yang memberikan kesan seolah-olah tidak ada
cacatnya, padahal sebenarnya ada, baik dalam sanad atau pada gurunya. Jadi
Hadits Mudallas ini ialah hadits yang ditutup-tutupi kelemahan sanadnya

[sunting]
Hadits Munqathi
Disebut juga hadits yang terputus yaitu hadits yang gugur atau hilang
seorang atau dua orang perawi selain sahabat dan Tabi'in.

[sunting]
Hadits Mu'dlol
Disebut hadits yang terputus sanadnya yaitu hadits yang diriwayatkan oleh
Tabi'it Tabi'in dari Nabi Muhammad SAW atau dari Sahabat tanpa menyebutkan
Tabi'in yang menjadi sanadnya. Kesemuanya itu dinilai dari ciri Hadits
Shahih tersebut di atas adalah termasuk hadits-hadits dlaif

[sunting]
Hadits-hadits Dlaif disebabkan oleh cacat perawi
[sunting]
Hadits Maudlu'
Yang berarti yang dilarang, yaitu hadits dalam sanadnya terdapat Rawi yang
berdusta atau dituduh dusta. jadi hadits itu adalah karangannya sendiri
bahkan tidak pantas disebut hadits.

[sunting]
Hadits Matruk
yang berarti hadits yang ditinggalkan yaitu Hadits yang hanya dirwayatkan
oleh seorang perawi saja dan perawi itu dituduh berdusta.

[sunting]
Hadits Mungkar
Yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi yang lemah yang
bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang
terpercaya/jujur.

[sunting]
Hadits Mu'allal
Artinya hadits yang dinilai sakit atau cacat yaitu hadits yang didalamnya
terdapat cacat yang tersembunyi. Menurut Ibnu Hajar Al Atsqalani bahwa
hadis
Mu'allal ialah hadits yang nampaknya baik tetapi setelah diselidiki
ternyata
ada cacatnya. Hadits ini biasa juga disebut Hadits Ma'lul (yang dicacati)
dan disebut Hadits Mu'tal (Hadits sakit atau cacat)

[sunting]
Hadits Mudlthorib
Artinya hadits yang kacau yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang
perawi
dari beberapa sanad dengan matan (isi) kacau atau tidaksama dan kontradiksi
dengan yang dikompromikan

[sunting]
Hadits Maqlub
Artinya hadits yang terbalik yaitu hadits yang diriwayatkan ileh perawi
yang
dalamnya tertukar dengan mendahulukan yang belakang atau sebaliknya baik
berupa sanad (silsilah) maupun matan (isi)




[sunting]
Hadits Munqalib
Yaitu Hadits yang terbalik sebagian lafalnya hingga pengertiannya berubah

[sunting]
Hadits Mudraj
Yaitu Hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi yang didalamnya terdapat
tambahan yang bukan hadits, baik keterangan tambahan dari perawi sendiri
atau lainnya

[sunting]
Hadits Syadz
Hadits yang jarang yaitu hadits yang diriwayatkan oleh perawi orang yang
terpercaya yang bertentangan dengan hadits lain yang diriwayatkan dari
perawi-perawi (periwayat/pembawa) yang tsiqah pula. Demikian menurut
sebagian ulama Hijaz sehingga jarang dihapal ulama hadits. sedang yang
banyak dihapal ulama hadits disebut hadits Mahfudz

[sunting]
Beberapa pengertian dalam ilmu hadits
Muttafaq 'Alaih :
Artinya disepakati atasnya yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari
dan Imam Muslim dari sumber sahabat yang sama, dikenal dengan Hadits
Bukhari
dan Muslim

As Sab'ah berarti tujuh perawi yaitu ;
Imam Ahmad
Imam Bukhari
Imam Muslim
Imam Abu Daud
Imam Turmudzi
Imam Nasa'i
Imam Ibnu Majah
As Sittah maksudnya enam perawi yakni mereka yang tersebut diatas selain
Ahmad bin Hambal
Al Khamsah maksudnya lima perawi yaitu mereka yang tersebut diatas selain
Imam Bukhari dan Imam Muslim
Al Arba'ah maksudnya empat perawi yaitu mereka yang tersebut di atas selain
Ahmad, Imam Bukhari dan Imam Muslim
Ats tsalatsah maksudnya tiga perawi yaitu mereka yang tersebut di atas
selain Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim dan Ibnu Majah.
Rawi, perawi yaitu orang yang meriwayatkan hadits
Sanad berarti sandaran yaitu jalan matan dari Nabi Muhammad SAW sampai
kepada orang yang mengeluarkan (mukhrij) hadits itu atau mudawwin (orang
yang menghimpun atau membukukan) Hadits. Sanad biasa disebut dengan Isnad
berarti penyandaran. Pada dasarnya orang atau ulama yang menjadi sanad
hadits itu adalah perawi juga.
Matan ialah isi Hadits baik berupa sabda Nabi Muhammad SAW, maupun berupa
perbuatan Nabi Muhammad SAW yang diceritakan oleh sahabat atau berupa
taqrirnya.

Source:
http://id.wikipedia.org/wiki/Hadis#Hadits_yang_dilihat_dari_banyak_sedikitny
a_Perawi

1 comment:

Jabir said...

Assalamu'alaikum...
Syukron jazakillah khairan
ucapan manis dari NewBie nih :)